5 Nama Sungai Yang Ada Di Jawa Timur – Provinsi Jawa Timur dilewati oleh beberapa sungai, baik sungai besar maupun kecil. Beberapa sungai bahkan memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkembnagnya budaya dan peradabaan kerajaan-kerajaan besar di masa lalu.
1. Sungai Brantas
Sungai Brantas adalah sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa, setelah Sungai Bengawan Solo. Hulu sungai ini berada Desa Sumber Brantas, Kota Batu dengan mata air yang berasal dari Gunung Arjuno. Sungai Brantas memiliki panjang sungai utama yaitu sekitar 320 kilometer, serta memiliki 39 anak sungai. Sungai Brantas juga menjadi saksi sejarah berdirinya beberapa kerajaan seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Medang, Kerajaan Kediri, dan Kerajaan Jenggala.
2. Sungai Bengawan
Solo Sungai Bengawan Solo adalah sungai terbesar dan terpanjang kedua di Pulau Jawa, yang mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai ini memiliki panjang sekitar 548,53 km dengan sekitar 2200 anak sungai. Sungai Bengawan Solo memiliki dua buah hulu yaitu di Pegunungan Sewu, Wonogiri dan Ponorogo. Sementara untuk menghindari sedimentasi di Pelabuhan Tanjung Perak, pada tahun 1880 di masa Pemerintahan Belanda muara Sungai Bengawan Solo dialihkan dari Selat Madura ke Ujung Pangkah, Gresik yang mengarah ke Laut Jawa.
Baca Juga : Gunung di Jawa Timur, Lengkap dengan Lokasi dan Ketinggiannya
3. Sungai Widas
Sungai Widas atau Kali Widas merupakan salah satu sungai di Jawa Timur yang bermuara di Sungai Brantas. Hulu Sungai Widas berada di wilayah Pegunungan Kendeng, yaitu daerah Gunung Pandan.
4. Sungai Mas
Sungai Mas atau Kali Mas merupakan salah satu sungai di Jawa Timur yang bermuara di Selat Madura. Hulu Sungai Mas adalah pecahan dari Sungai Brantas yang berada di wilayah Kota Mojokerto. Kali Mas kini juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Kota surabaya.
5. Sungai Banyuputih
Selain Sungai Banyupahit, Sungai Banyuputih atau Kali Banyuputih juga berasal dari danau di Kawah Ijen. Aliran air di Sungai Banyuputih yang melewati Kabupaten Situbondo itu memiliki tingkat keasaman tinggi sehingga oleh penduduk setempat kerap disebut air “aki” yang dapat menimbulkan gatal-gatal hingga melepuh jika tersentuh kulit. Air yang sangat asam sehingga menyerupai air aki inilah yang menjadi ancaman terbesar bagi penduduk di sekitar Sungai Banyuputih.